WELCOME TO Hiel'S BLOGGER

Tuesday, January 11, 2022

PENGEMBANGAN ILMU PEGETAHUAN DAN TEKNOLOGI UNTUK KEHIDUPANN INSPIRASI UNTUK KITA

 (AL ISLAM XII)


BAB XI

PENGEMBANGAN ILMU PEGETAHUAN DAN TEKNOLOGI UNTUK KEHIDUPANN INSPIRASI UNTUK KITA

Di zaman yang serba cepat, canggih dan serba praktis ini, seseorang dituntut untuk dapat memanfaatkan kecanggihan hasil rekayasa manusia dalam bidang teknologi dengan sebaik-baiknya. Betapa tidak, tanpa memperdulikan hal tersebut, seseorang akan tertinggal jauh ke belakang dalam melakukan kegiatan-kegiatan social kemanusiaan. Selain itu, kemampuan menguasai dan menggunakan perangkat teknologi dapat terhindar dari upaya jahat yang dapat merugikan dirinya, seperti penipuan, pemerkosaan, penganiayaan dan sebagainya. 

Tanpa adanya pengembangan teknologi, dapat kita dibayangkan betapa repotnya hidup manusia saat ini. Alat transportasi dan komunikasi serta berbagai peralatan untuk kehidupan adalah buah dari pengembangan ilmu pengetahuan dan terknologi.

Alam raya yang Allah ciptakan ini, penuh dengan berbagai macam rahasia yang dikandungnya. Bumi, langit, laut dan yang ada disekitarnya adalah bagian dari alam raya yang harus dimanfaatkan untuk kepentingan bersama. Bagaimana dapat mengetahui rahasia yang ada di perut bumi, di dalam lautan, dan di ruang angkasa jika tidak melalui ilmu pengetahuan ? Maka sungguhlah lepat Allah SWT menjadikan manusia sebagai wakil-Nya di muka bumi ini, karena manusia memiliki potensi pengetahuan untuk mengelola, mengurus, dan memanfaatkan alam raya yang la ciptakan.


QIRO’AH

قُلِ انْظُرُوْا مَاذَا فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ ۗوَمَا تُغْنِى الْاٰيٰتُ وَالنُّذُرُ عَنْ قَوْمٍ لَّا يُؤْمِنُوْنَ - ١٠١

“Katakanlah, “Perhatikanlah apa yang ada di langit dan di bumi!” Tidaklah bermanfaat tanda-tanda (kebesaran Allah) dan rasul-rasul yang memberi peringatan bagi orang yang tidak beriman.”(yunus : 101)


TELA'AH (EKSPLORASI)

Allah swt menjelaskan bahwa manusia mempunyai dua kecenderungan yang berbeda yang saling bertolak belakang satu sama lainnya; kecenderungan untuk beriman dan kecenderungan untuk kafir, kecenderungan untuk berbuat baik dan kecenderungan untuk berbuat jahat. Meskipun demikian manusia dibekali akal dan hati dalam rangka mengendalikan dua kekuatan dalam wanya tersebut untuk dapat menentukan jalan yang terbaik bagi dirinya. (Q.S. Asy-Syams: 8-10). Rasulullah saw hanya diutus untuk memberi peringatan dan menunjukkan jalan yang baik dan benar untuk kebahagiaan mereka di dunia dan akhirat, serta membantu mereka menentukan pilihan mengajak mereka selalu memikirkan kejadian alam dan ciptaan Allah swt.

Oleh karena , manusia dituntut untuk menggunakan anugerah akal dan hati sebaik-baiknya untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepadaNya dan meningkatkan kwalitas kewhidupannya agar mereka selamat.


QIRO’AH

اِنَّ فِيْ خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَاخْتِلَافِ الَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَالْفُلْكِ الَّتِيْ تَجْرِيْ فِى الْبَحْرِ بِمَا يَنْفَعُ النَّاسَ وَمَآ اَنْزَلَ اللّٰهُ مِنَ السَّمَاۤءِ مِنْ مَّاۤءٍ فَاَحْيَا بِهِ الْاَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا وَبَثَّ فِيْهَا مِنْ كُلِّ دَاۤبَّةٍ ۖ وَّتَصْرِيْفِ الرِّيٰحِ وَالسَّحَابِ الْمُسَخَّرِ بَيْنَ السَّمَاۤءِ وَالْاَرْضِ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّعْقِلُوْنَ - ١٦٤

“Sesungguhnya pada penciptaan langit dan bumi, pergantian malam dan siang, kapal yang berlayar di laut dengan (muatan) yang bermanfaat bagi manusia, apa yang diturunkan Allah dari langit berupa air, lalu dengan itu dihidupkan-Nya bumi setelah mati (kering), dan Dia tebarkan di dalamnya bermacam-macam binatang, dan perkisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi, (semua itu) sungguh, merupakan tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang mengerti. (Al Baqarah :164)


TELA'AH (EKSPLORASI)

Ketika Allah swt memproklamirkan ketuhanan dan keesaanNya kepada orang-orang kafir dan musyrik, Allah swt meyakinkan mereka dengan menunjukkan tanda-tanda kekuasaannya yang membuktikan bahwa Allah swt berhak untuk disembah.

Setelah pada ayat sebelumnya Allah swt menyatakan keesesaan, pada ayat ini Allah swt menyebutkan 8 (delapan) macam tanda kekuasaannya sebagai bukti bahwa hanya Allah swt yang berhak untuk disembah dan tiada sekutu bagiNya. Semua yang disebutkan Allah swt sebagai tanda kekuasaanNya merupakan femomena-fenomena yang kalau manusia senantiasa merenugkan dan mengamati secara cermat, dengan hati dan pikiran terbuka, maka dirinya akan gemetar menyaksikan keagungan kekuasaan dan luasnya rahmat Allah swt. ini jelas tergambar pada penutup ayat    (merupakan tanda-tanda bagi orang-orang yang berpikir).


QIRO’AH

يٰمَعْشَرَ الْجِنِّ وَالْاِنْسِ اِنِ اسْتَطَعْتُمْ اَنْ تَنْفُذُوْا مِنْ اَقْطَارِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ فَانْفُذُوْاۗ لَا تَنْفُذُوْنَ اِلَّا بِسُلْطٰنٍۚ - ٣٣

“Wahai golongan jin dan manusia! Jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka tembuslah. Kamu tidak akan mampu menembusnya kecuali dengan kekuatan (dari Allah).”(Ar Rahman:33)


TELA'AH (EKSPLORASI)

QS. Ar-Rahman secara keseluruhan menekankan kepada sebuah keyakinan bahwa sesungguhnya Allah swt telah banyak memberikan nikmat kepada manusia (dan jin). Ungkapan yang berulang-ulang fa bi ayyi á-lá-i Rabbikuma tukadzdzibân bertujuan mengingatkan mereka agar mereka selalu bersyukur dan menyembah hanya kepadaNya. Juga memperingatkan bahwa keberadaan nikmat yang mereka terima tidaklah bersifat abadi karena segala sesuatu yang ada di muka bumi ini akan binasa dan sirna, segala sesuatunya akan dipertanggungjawabkan kelak di hari akhir, tidak ada yang dapat lari dari bumi ini, maka siapkan diri masing-masing untuk menghadapi hari pembalasan tersebut.

KHULASHAH (RANGKUMAN)

Dengan merujuk kepada pendapat beberapa ahli tafsir bahwa ayat-ayat yang memiliki kandungan yang sama dengan ayat di atas merupakan salah satu metode dakwah untuk meyakinkan manusia khususnya kepada orang kafir Makkah untuk mempersembahkan seluruh aktivitas ibadahnya hanya kepada Allah swt yang serta tidak menyekutukan-Nya. Pada sisi lain, secara tidak langsung ayat-ayat tersebut merupakan dasar bagi berbagai macam disiplin ilmu pengetahuan dan pengembangan teknologi; geografi, pertanian, pelayaran dan kelautan, astronomi dan kedirgantaraan, antropologi, biologi dll. Namun Al-Qur'an memberi peringatan agar manusia bersifat realistis, bahwa program pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi harus dipersiapkan dengan benar, tanpa itu manusia tidak akan pernah sampai kepada hasil yang diidam-idamkan. Persiapan mental dan penguasaan terhadap ilmu dan teknologi inilah yang kemudian oleh Al-Qur'an disebut dengan sulthân.

No comments:

Post a Comment

tinggalkan komentar ^^

Kepemilikan /Kata Ganti ضمير

 Dhomir Kepunyaan ( Dhomir Munfasil )   جَمْعٌ ‏مُثَنَّى ‏ مُفْرَدٌ ضمير هُمْ هُم...