المَخْفُوْظَاتْ
1. مَنْ سَارَ عَلىَ الدَّرْبِ وَصَلَ
Man saara ‘alad darbi washala
Barang siapa berjalan pada jalannya sampailah ia
Barang siapa berjalan pada jalannya sampailah ia
He who walks down the right path will surely arrive.
2. مَنْ جَدَّ وَجَدَ
Man jadda wajada
Barang siapa bersungguh-sungguh, dapatlah ia.
Barang siapa bersungguh-sungguh, dapatlah ia.
He who strives, finds (what he seeks).
3. مَنْ صَبَرَ ظَفِرَ
Man shabara zafira
Barang siapa bersabar beruntunglah ia.
Barang siapa bersabar beruntunglah ia.
Whoever is patient, will win.
4. مَنْ قَلَّ صِدْقُهُ قَلَّ صَدِيْقُهُ
Man qalla shidquhu qalla shadiiquhu
Barang siapa sedikit benarnya/kejujurannya, sedikit pulalah temannya.
Barang siapa sedikit benarnya/kejujurannya, sedikit pulalah temannya.
Whoever has a little honesty, has also a little friend.
5. جَالِسْ أَهْلَ الصِّدْقِ وَالوَفَاءِ
Jaalis Ahlash shidqi wal wafaa-i
Pergaulilah orang yang jujur dan menepati janji.
Pergaulilah orang yang jujur dan menepati janji.
Be friend to people who are honest and keep promises.
6. مَوَدَّةُ الصَّدِيْقِ تَظْهَرُ وَقْتَ الضِّيْقِ
Mawaddatush shadiiqi tazharu waqtad dhiiqi
Kecintaan/ketulusan teman itu, akan tampak pada waktu kesempitan.
Kecintaan/ketulusan teman itu, akan tampak pada waktu kesempitan.
The real friend's sincerity, appears at the time of narrowness.
7. وَمَا اللَّذَّةُ إِلاَّ بَعْدَ التَّعَبِ
Wa mal ladzzatu illa ba’dat ta’bi
Tidak kenikmatan kecuali setelah kepayahan.
Tidak kenikmatan kecuali setelah kepayahan.
No pleasure except after exhaustion.
8. الصَّبْرُ يُعِيْنُ عَلىَ كُلِّ عَمَلٍ
As-Shabru yu’iinu ‘ala kulli ‘amalin
Kesabaran itu menolong segala pekerjaan.
Kesabaran itu menolong segala pekerjaan.
Patience helps all works.
9. جَرِّبْ وَلاَحِظْ تَكُنْ عَارِفًا
Jarrib wa laahizh takun ‘aarifan
Cobalah dan perhatikanlah, niscaya kau jadi orang yang tahu.
Cobalah dan perhatikanlah, niscaya kau jadi orang yang tahu.
Try and pay attention, surely you will know.
10. اُطْلُبِ العِلْمَ مِنَ المَهْدِ إِلىَ اللَّحْدِ
Uthlubil ‘ilma minal mahdi ilal lahdi
Tuntutlah ilmu sejak dari buaian hingga liang kubur.
Tuntutlah ilmu sejak dari buaian hingga liang kubur.
Seek knowledge from the cradle to the grave.
11. بَيْضَةُ اليَوْمِ خَيْرٌ مِنْ دَجَاجَةِ الغَدِ
Baidhatul yaumi khairun min dajaajatil ghadi
Telur hari ini lebih baik daripada ayam esok hari.
Telur hari ini lebih baik daripada ayam esok hari.
Today's egg is better than tomorrow's chicken.
12. الوَقْتُ أَثْمَنُ مِنَ الذَّهَبِ
Al-Waqtu atsmanu minadz dzahabi
Waktu itu lebih mahal daripada emas.
Waktu itu lebih mahal daripada emas.
Time is more expensive than gold.
13. العَقْلُ السَّلِيْمُ فيِ الجِسْمِ السَّلِيْمِ
Al-‘Aqlus saliimu fil jismis saliimi
Akal yang sehat itu terletak pada badan yang sehat.
Akal yang sehat itu terletak pada badan yang sehat.
The healthy mind lies in a healthy body.
14. خَيْرُ جَلِيْسٍ فيِ الزَّمَانِ كِتَابٌ
Khairu jaliisin fiz zamaani kitaabun
Sebaik-baik teman duduk pada setiap waktu adalah buku.
Sebaik-baik teman duduk pada setiap waktu adalah buku.
The best friend at all times is book.
15. مَنْ يَزْرَعْ يَحْصُدْ
Man yazra’ yahshud
Barang siapa menanam, pasti akan memetik (mengetam).
Barang siapa menanam, pasti akan memetik (mengetam).
Whoever plants, will certainly harvest (the result).
16. خَيْرُ الأَصْحَابِ مَنْ يَدُلُّكَ عَلىَ الخَيْرِ
Khairul ashaabi man yadulluka ‘alal khairi
Sebaik-baik teman itu ialah yang menunjukkan kamu kepada kebaikan.
Sebaik-baik teman itu ialah yang menunjukkan kamu kepada kebaikan.
The best friend is one who shows you to goodness.
17. لَوْلاَ العِلْمُ لَكَانَ النَّاسُ كَالبَهَائِمِ
Laulal ‘ilmu lakaanan naasu kal bahaa-imi
Seandainya tiada berilmu niscaya manusia itu seperti binatang.
Seandainya tiada berilmu niscaya manusia itu seperti binatang.
If there were no knowledge, humans would be like animals.
18. العِلْمُ فيِ الصِّغَرِ كَالنَّقْشِ عَلىَ الحَجَرِ
Al-‘ilmu fish shighari kan naqsyi ‘alal hajari
Ilmu pengetahuan di waktu kecil itu, bagaikan ukiran di atas batu.
Ilmu pengetahuan di waktu kecil itu, bagaikan ukiran di atas batu.
Knowledge in childhood is like carving on a rock.
19. لَنْ تَرْجِعَ الأَياَّمُ الَّتيِ مَضَتْ
Lan tarji’al ayyamul latii madhat
Tidak akan kembali hari-hari yang telah berlalu.
Tidak akan kembali hari-hari yang telah berlalu.
Never return the days that have passed.
20. تَعَلَّمَنْ صَغِيْرًا وَاعْمَلْ بِهِ كَبِيْرًا
Ta’allaman shaghiiran wa’mal bihii kabiiran
Belajarlah di waktu kecil dan amalkanlah di waktu besar.
Belajarlah di waktu kecil dan amalkanlah di waktu besar.
Learn during youth and practice in adulthood.
21. العِلْمُ بِلاَ عَمَلٍ كَالشَّجَرِ بِلاَ ثَمَرٍ
Al-‘ilmu bilaa ‘amalin kasy syajari bilaa tsamarin
Ilmu tanpa pengamalan bagaikan pohon tak berbuah.
Ilmu tanpa pengamalan bagaikan pohon tak berbuah.
Knowledge without the practice is like a tree without fruit.
22. الاتِّحَادُ أَسَاسُ النَّجَاحِ
Al-ittihaadu asaasun najaahi
Persatuan adalah pangkal keberhasilan.
Persatuan adalah pangkal keberhasilan.
Unity is the base of success.
23. الشَّرَفُ بِالأَدَبِ لاَ بِالنَّسَبِ
As-Syarafu bil adabi laa bin nasabi
Kemuliaan itu adalah dengan adab (budi pekerti), bukan dengan keturunan.
Kemuliaan itu adalah dengan adab (budi pekerti), bukan dengan keturunan.
Honor is judged by manners, not by offspring.
24. سَلاَمَةُ الإِنْسَانِ فيِ حِفْظِ اللِّسَانِ
Salaamatul insaani fii hifzhil lisaani
Keselamatan manusia itu dalam menjaga lidahnya (perkataannya).
Keselamatan manusia itu dalam menjaga lidahnya (perkataannya).
The safety of mankind is in the protection of the tongue.
25. سُوْءُ الخُلُقِ يُعْدِي
Suu-ul khuluqi yu’dii
Kerusakan budi pekerti itu menular.
Kerusakan budi pekerti itu menular.
Character damage is contagious.
26. لاَ تَحْتَقِرْ مَنْ دُوْنَكَ فَلِكُلِّ شَيْئٍ مَزِيَّةٌ
Laa tahtaqir man duunaka fa likulli syai-in maziyyatun
Jangan menghina seseorang yang lebih rendah daripada kamu, karena segala sesuatu itu mempunyai kelebihan.
Jangan menghina seseorang yang lebih rendah daripada kamu, karena segala sesuatu itu mempunyai kelebihan.
Don't insult someone who is inferior to you, because everything has its own strong points.
27. فَكِّرْ قَبْلَ أَنْ تَعْزِمَ
Fakkir qabla an ta’zima
Berpikirlah dahulu sebelum kamu berkemauan (merencanakan).
Berpikirlah dahulu sebelum kamu berkemauan (merencanakan).
Think before aiming (to plan something).
28. مَنْ حَفَرَ حُفْرَةً وَقَعَ فِيْهَا
Man hafara hufratan waqa’a fiihaa
Barang siapa menggali lobang (untuk menjebak orang lain), akan terperosoklah ia ke dalamnya.
Barang siapa menggali lobang (untuk menjebak orang lain), akan terperosoklah ia ke dalamnya.
He who digs a pit for others, falls in himself.
29. عَدُوٌّ عَاقِلٌ خَيْرٌ مِنْ صَدِيْقٍ جَاهِلٍ
‘Aduwwun ‘aaqilun khairun min shadiiqin jaahilin
Musuh yang pandai, lebih baik daripada teman yang bodoh.
Musuh yang pandai, lebih baik daripada teman yang bodoh.
A smart enemy is better than a stupid friend.
30. مَنْ كَثُرَ إِحْسَانُهُ كَثُرَ إِخْوَانُهُ
Man katsura ihsaanuhu katsura ikhwaanuhu
Barangsiapa banyak perbuatan baiknya, banyak pula lah temannya.
Barangsiapa banyak perbuatan baiknya, banyak pula lah temannya.
Whoever has many good deeds, many are his friends.
31. لاَ تُؤَخِّرْ عَمَلَكَ إِلىَ الغَدِ مَا تَقْدِرُ أَنْ تَعْمَلَهُ اليَوْمَ
Laa tu-akkhir ‘amalaka ilal ghadi maa taqdiru an ta’malahul yauma
Janganlah mengakhirkan hingga esok hari pekerjaanmu yang kamu dapat mengejakannya pada hari ini.
Janganlah mengakhirkan hingga esok hari pekerjaanmu yang kamu dapat mengejakannya pada hari ini.
Never put off your work until tomorrow as you can do today
32. خَيْرُ النَّاسِ أَحْسَنُهُمْ خُلُقاً وَأَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ
Khairunnaasi ahsanuhum khuluqan wa anfa’uhum lin naasi
Sebaik-baik manusia itu adalah yang paling baik budi pekertinya dan yang paling bermanfaat bagi manusia.
Sebaik-baik manusia itu adalah yang paling baik budi pekertinya dan yang paling bermanfaat bagi manusia.
The best of people are those who have the best manners and those who are most beneficial to people.
33. إِذَا تَمَّ العَقْلُ قَلَّ الكَلاَمُ
Idzaa tammal ‘aqlu qallal kalaamu
Apabila akal seseorang telah sempurna, maka sedikitlah bicaranya.
Apabila akal seseorang telah sempurna, maka sedikitlah bicaranya.
If one's mind is perfect, then he speaks a little.
34. مَنْ طَلَبَ أَخًا بِلاَ عَيْبٍ بَقِيَ بَلاَ أَخٍ
Man thalaba akhan bilaa ‘aibin baqiya bilaa akhin
Barang siapa mencari teman yang tidak bercela, maka ia akan tetap tidak mempunyai teman.
Barang siapa mencari teman yang tidak bercela, maka ia akan tetap tidak mempunyai teman.
Whoever seeks a friend who is blameless, he will not have friend.
35. قُلِ الحَقَّ وَلَوْ كَانَ مُرًّا
Qulil Haqqa walau kaana murran
Katakanlah yang benar itu, walaupun ia pahit.
Katakanlah yang benar itu, walaupun ia pahit.
Tell the truth, even though it is bitter.
36. لَيْسَ اليَتِيْمُ الَّذِي قَدْ مَاتَ وَالِدُهُ بَلِ اليَتِيْمُ يَتِيْمُ العِلْمِ وَالأَدَبِ
Laisal yatiimu alladzi qad maata waaliduhu, balil yatiimu yatiimul ‘ilmi wal adabi
Bukanlah anak yatim itu yang telah meninggal orang tuanya, tapi (sebenarnya) yatim itu adalah yatim ilmu dan budi pekerti.
Bukanlah anak yatim itu yang telah meninggal orang tuanya, tapi (sebenarnya) yatim itu adalah yatim ilmu dan budi pekerti.
It is not the orphan whose parents have died, but (actually) the orphan is an ‘orphan’ of knowledge and character.
37. رَأْسُ الذُّنُوْبِ الكَذِبُ
Ra’sudz dzunuubi al-kadzibu
Pangkal dosa itu adalah kebohongan.
Pangkal dosa itu adalah kebohongan.
The root of sin is lie.
38. مَنْ ظَلَمَ ظُلِمَ
Man zalama zulima
Barang siapa menganiaya niscaya akan dianiaya.
Barang siapa menganiaya niscaya akan dianiaya.
Whoever persecutes will undoubtedly be persecuted.
39. لاَ تَكُنْ رَطْباً فَتُعْصَرَ وَلاَ يَابِسًا فَتُكَسَّرَ
Laa takun rathban fa tu’shara, wa laa yaabisan fa tukassara
Janganlah engkau bersikap lemah sehingga engkau akan diperas, dan janganlah pula bersikap keras, sehingga engkau akan dipatahkan. (Seimbanglah dalam segala urusan).
Janganlah engkau bersikap lemah sehingga engkau akan diperas, dan janganlah pula bersikap keras, sehingga engkau akan dipatahkan. (Seimbanglah dalam segala urusan).
Do not be weak so that you will be blackmailed, and do not be harsh, so that you will be broken. (Be balance in all matters).
40. مَنْ أَعاَنَكَ عَلىَ الشَّرِّ ظَلَمَكَ
Man a’aanaka ‘alasy syarri zalamaka
Barang siapa menolongmu dalam kejahatan maka ia telah menzalimimu.
Barang siapa menolongmu dalam kejahatan maka ia telah menzalimimu.
He who helps you in evil has wronged you.
No comments:
Post a Comment
tinggalkan komentar ^^