WELCOME TO Hiel'S BLOGGER

Monday, January 11, 2021

IMAN KEPADA MALAIKAT ALLAH SWT

Iman menurut bahasa artinya percaya/yakin.

Iman menurut istilah artinya mengimani dengan sepenuh hati baik secara lisan, maupun melalui amalan-amalan yang dilakukan.

Malaikat menurut bahasa berasal dari kata (la’aka) yang artinya menyampaikan sesuatu.

Iman kepada malaikat artinya meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah Swt menciptakan malaikat sebagai makhluk ghaib yang diutus untuk melaksanakan perintah-Nya.

B. Hukum Beriman kepada Malaikat

Menimani malaikat hukumnya adalah fardu ain. Iman kepada malaikat merupakan bagian dari rukun iman, yaitu rukun iman yang ke-2.

Kewajiban iman kepada malaikat sesuai dengan sabda Rasulullah yang berbunyi “Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. bahwa suatu hari Rasulullah SAW muncul di tengah orang banyak, lalu beliau di datangi oleh seorang laki-laki. Orang itu bertanya, ‘Wahai Rasulullah SAW., apakah iman itu ?’ Beliau menjawab,’Iman adalah kamu harus percaya kepada ALlah Swt., malaikat-malaikat-Nya, kitab-Nya, pertemuan dengan-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kebangkitan di akhirat nanti..” (H.R. Bukhari dan Muslim).

C. Penciptaan Malaikat

Dikarenakan minimnya pengetahuan yang dimiliki manusia terutama yang berkaitan dengan hal-hal gaib termasuk malaikat, sumber yang dapat dijadikan sumber oleh manusia hanyalah al-Quran dan Hadis.

Malaikat meruakan makhluk ciptaan Allah yang diciptakan dari nur/cahaya.

Penggambaran wujud dari malaikat terdapat dalam Q.S. Fatir ayat 1 yang menyebutkan bahwa malaikat merupakan utusan Allah Swt. yang memiliki sayap, masing-masing ada yang dua, tiga, dan empat.

D. Perbedaan Malaikat dengan Manusia dan Jin

Malaikat
– Gaib
– Tidak memiliki nafsu
– Selalu taat kepada Allah Swt.
– Tidak berjenis kelamin
– Tidak makan, tidak tidur, dan tidak kawin
– Memiliki akal pikiran yang sifatnya statis

Manusia
– Nyata
– Memiliki Nafsu
– Ada yang taat dan ada yang durhaka
– Berjenis kelamin
– Makan, minum, tidur, dan kawin
– Memiliki akal pikiran yang sifatnya dinamis

Jin
– Gaib
– Memiliki nafau
– Ada yang taat dan ada yang durhaka
– Berjenis kelamin
– Makan, minum, tidur, dan kawin
– Memiliki akal pikiran yang sifatnya dinamis

E. Jumlah Malaikat

Karena sifatnya yang gaib, tidak diketahui secara pasti jumlah dari para malaikat. Adapun sebuah hadis yang menggambarkan begitu banyaknya jumlah malaikat Allah.

Dari Ali ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, ‘Barang siapa mengunjungi saudaranya sesama muslim maka seakan ia berjalan di bawah pepohonan surga hingga ia duduk, jika telah duduk maka rahmat akan melingkupinya. Jika mengunjunginya di waktu pagi, maka tujuh puluh ribu malaikat akan bershalawat kepadanya hingga sore hari, dan jika ia mengunjunginya di waktu sore, maka tujuh puluh ribu malaikat akan bershalawat kepadanya hingga pagi hari.” (H.R. Ibnu Majah)



No comments:

Post a Comment

tinggalkan komentar ^^

Kepemilikan /Kata Ganti ضمير

 Dhomir Kepunyaan ( Dhomir Munfasil )   جَمْعٌ ‏مُثَنَّى ‏ مُفْرَدٌ ضمير هُمْ هُم...