KEMUHAMMADIYAHAN
A. Sepintas Pendidikan Kemuhammadiyahan
K.H. Ahmad Dahlan adalah tokoh Islam yang sangat sadar bahwa pendidikan merupakan dasar bagi terjadinya sebuah perubahan dalam masyarakat. Tidak heran jika empat tahun sebelum organisasi Muhammadiyah didirikan, tepatnya tanggal 18 November 1908 atau 8 Dzulhijjah 1330 H, K.H.Ahmad Dahlan telah melakukan pembaharuan dalam bidang pendidikan. Beliau mendirikan sebuah sekolah formal di kampung Kauman, Yogyakarta, setelah jauh sebelumnya juga telah merintis sekolah non formal di tempat yang sama.
Organisasi Muhammadiyah yang sejak didirikan telah menegaskan sebagai gerakan Islam sudah tentu membutuhkan sumber daya manusia yang tidak sedikit dan berkualitas untuk meraih tujuannya. Maksud dan tujuannya adalah menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam, sehingga terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Tujuan ini tidak mungkin dipikul sendirian oleh pemimpin organisasai, tetapi diperlukan keterlibatan anggota dan masyarakat. Sebab, sebagai sebuah perserikatan, setiap anggota organisasi mempunyai hak dan kewajiban bersama dalam Muhammadiyah, yaitu hak menyampaikan pendapat, hak suara, serta hak memilih dan dipilih.
Perlu dijadikan catatan , tidak semua orang dapat bebas masuk di Muhammadiyah, kecuali mereka yang mau mendukung cita-cita organisasi dan memahami hakikat dan tujuannya. Karena itu, Muhammadiyah membutuhkan pendukung yang terdidik serta memiliki kemampuan menggerakkan organisasi. Urgensi inilah yang membuat Muhammadiyah harus mendidik dan mencetak generasi yang dapat diharapkan memikul tanggung jawab melanjutkan cita-cita Perserikatan.
Adapun yang dimaksud dengan kader adalah mereka yang diharapkan dapat menjadi penggerak roda organisasi Muhammadiyah, memikirkan, menyusun program perjuangannya dimasa mendatang. Karena terkait erat dengan organisasi Muhammadiyah, tentu kader Muhammadiyah yang diharapkan adalah mereka yang benar-benar memahami hakikat Muhammadiyah. Pemahaman inilah yang selanjutnya akan diaplikasikan dalam berbagai program kegiatan untuk melaksanakan tugas amar ma'ruf nahi munkar.
Keterangan singkat tersebut dapat dikatakan bahwa yang dimaksud pendidikan kemuhammadiyahan adalah salah satu upaya pimpinan muhammadiyah untuk memberikan pengertian dan pemahaman kepada para kader dan anggotanya agar mengerti tujuan dan cita-cita muhammadiyah sebagai perserikatan. Pendidikan ini adalah upaya Muhammadiyah dalam mempersiapkan para pengganti yang diharapkan mampu memecahkan permasalahan yang dihadapi dimasa kini dan masa depan.
B. Maksud, Tujuan dan Ruang Lingkup Pendidikan Kemuhammadiyahan.
Tujuan pendidikan Kemuhammadiyahan adalah memberi pengetahuan tentang organisasi Muhammadiyah sebagai gerakan Islam dan gerakan dakwah amar ma'ruf nahi munkar sesuai dengan ajaran Al-Qur'an dan Sunnah Nabi Muhammad SAW.
Selain itu, dengan mengetahui identitas Muhammadiyah sebagai gerakan tajdid (pembaharuan), diharapkan para siswa mampu menumbuhkan jiwa tajdid pada diri mereka. Semangat inilah yang diharapkan dapat membuat para siswa memahami ajaran islam sebagaimana yang diamalkan oleh Nabi Muhammad SAW, bukan hanya sekedar ikut-ikutan (taqlid).
Pendidikan Kemuhammadiyahan setidak-yidaknya harus mencakup beberapa hal, yang berupa:
- Sejarah, kepribadian, keyakinan, dan cita-cita hidup,
- Organisasi,
- Amal usaha,
- Peranan,
- Praktik berorganisasi.
Maksud dari berbagai ruang lingkup tersebut adalah sebagai berikut:1. Sejarah, kepribadian, keyakinan, dan cita-cita hidup. Yang dimaksud dengan sejarah dalam Pendidikan Kemuhammadiyahan adalah latar belakang berdirinya Muhammadiyah, sejarah perkembangannya serta perjalanan dari masa ke masa.2. Organisasi Organisasi Muhammadiyah adalah gerakan Islam, gerakan dakwah amar ma'ruf nahi munkar, dan gerakan tajdid yang berakidah Islam dan bersumber pad Al-Qur'an dan Sunnah maqbullah (diterima). Oleh karena itu, Muhammadiyah adalah perserikatan yang menggerakan umat Islam untuk berjuang dan berjihad di jalan Allah.3. Amal Usaha Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) adalah salah satu usaha dari usaha-usaha perserikatan untuk mencapai maksud dan tujuan Perserikatan yaitu menegakkan dan menjunjung tinggi Agama Islam sehingga terwujud masyarakat utama yang diridhoi oleh Allah SWT.4. Peranan Peran yang dapat dilakukan setiap anggota Muhammadiyah harus berdasarkan kesadaran akan kewajiban beribadah kepada Allah, yaitu berbuat ihsan dan islah kepada masyarakat dengan tujuan ibadah dengan ikhlas.5. Praktik Berorganisasi Untuk menjadi pemimpin Muhammadiyah dan Islam di masa depan, para siswa Muhammadiyah sudah harus dikenalkan dengan organisasi sejak duduk di bangku sekolah. Seluruh sekolah Muhammadiyah sudah dibentuk Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM). IPM adalah organisasi ortonom dalam Muhammadiyah, yang disediakan bagi para siswa untuk berlatih berorganisasi, belajar bekerja sama dalam bermasyarakat yang dimulai dari sekolah.C. Janji Pelajar Muhammadiyah Terkait dengan pendidikan siswa di Muhammadiyah, maka mereka harus mempunyai komitmen terhadap organisasi Muhammadiyah. Komitmen ini kemudian di formulasikan dalam senuah janji yang dinamakan "Janji Pelajar Muhammadiyah". Adapun isi janji tersebut adalah:Kami pelajar Muhammadiyah berjanji:- Menjunjung tinggi perintah agama Islam,
- Hormat dan patuh kepada orang tua dan guru,
- Bersih lahir batin da teguh hati,
- Rajin belajar, giat bekerja serta beramal,
- Berguna bagi masyarakat dan negara,
- sanggup melangsungkan amal usaha Muhammadiyah.
PERKEMBANGAN DUNIA ISLAM ABAD VII-XVIII
A. Kejayaan Dunia Islam di Baghdad dan Cordova
- Pusat Kemajuan Baghdad
Baghdad merupakan sebuah kota yan dikerjakan oleh lebih dari 100.000 pekerja, di bawah kepemimpinan Hajaj Ibn Arthal dan Amran Ibn Wadlah. Kota Baghdad dikelilingi oleh dua kota satelit yaitu Rushafah dan Karakh. Baghdad sendiri didirikan pada masa Khalifah Abbasiyah kedua, Al-Manshur, tepatnya tahun 762 M. Di tengah kota terletak istana yang dikenal dengan Al-Qashr al- Zanabi yang berarti istana emas.
Sejak awal berdirinya kota Baghdad sudah menjadi pusat peradaban dan kebangkitan ilmu pengetahuan dalam Islam. Al-Manshur memerintahkan agar buku-buku ilmiah dan kesusastraan dari bahasa asing seperti India, Yunani Lama, Latin, Persia, dan Syria, diterjemahkan ke dalam bahasa Arab.
Puncak keemasan kota Baghdad terjadi pada zaman pemerintahan Khalifah Harun al-Rasyid (786-809 M) dan anaknya al-Ma'mun (813-833) M, dua khalifah yang terkenal sangat memperhatikan perkembangan ilmu pengetahuan. Khalifah al-Ma'mun sendiri memiliki perpustakaan yang bernama Bait al-Hikmah. Selain itu, terdapat akademik, sekolah tinggi dan sekolah biasa berdiri di Baghdad. Dua yang terpenting adalah perguruan tinggi Nizhamiyyah, yang didirikan pada abad ke-11 oleh Nizham al-Mulk,wazir dari Sultan Saljuk.
Dalam bidang ekonomi, perkembangan Baghdad berjalan dengan pesat didukung tiga buah pelabuhan yang ramai dikunjungi pedagang internasional. Sedangkan dalam bidang sastra, Baghdad dikenal dengan hasil karyanya diantara karya sastra yang paling termasyur adalah Alf Lailah wa Lailah, kisah seribu satu malam.
Semua kejayaan yang pernah dicapai BAghdad akhirnya hancur ketika tentara Mongol pada tahun 1258 M membumihanguskan kota ini. Tragisnya, pasukan Mongol meruntuhkan perpustakaan yang menjadi gudang ilmu pengetahuan serta membakar buku-buku yang terdapat di dalamnya.
2. Pusat Kemajuan Cordova
Spanyol dapat ditaklukkan oleh umat Islam pada zaman Dinasti Ummayah, tepatnya Khalifah al-Walid ( 705-715) M. Tiga pemimpin Islam yang menyebrangi selat antara Maroko dan benua Eropa adalah Thanif Ibn Malik, Thariq Ibn Zitad, dan Musa Ibn Nushair. Banyak prestasi yang dihasilakan dari kota ini, yang selanjutnya memepengaruhi dunia eropa sehingga mengalami kemajuan yang lebih kompleks dalam berbagai bidang.
a. Kemajuan Intelektual
Spanyol merupakan daerah subur yang membuat penghasilan ekonomiya menjadi tinggi dan menghasilkan pemikir. Masyarakat Spanyol terdiri dai komunitas Arab, al- Muwaladdun (peranakan), Barbar, Al-Shaqalibah, Yahudi, Kristen dan Muzareb.
1.) Filsafat
Tokoh utama pertama dalam sejarah fisafat Arab-Spanyol adalah Abu Bakar Muhammad Ibn al-Sayiq yang lebih dikenal dengan nama Ibn Bajjah. Ilmuan yang lahir di kota Zaragosa ini meninggal pada tahun 1138 M pada usia masih muda.
2.) Sains
Ilmu kedokteran, matematika, astronomi, kimia dan yang lai juga mengalami kemajuan serta melahirkan banyak ilmuan dalam berbagai bidang tersebut, Salah satunya adalah Ibnu Rusyd.
3.) Fiqh
Spanyol dikenal sebagai pengikut madzhab Maliki yang dikenalkan oleh Ziyad Ibn Abd al-Rahman dan selanjutnya dikembangkan oleh Ibn Yahya Qadhi. Ahli Fiqh terkenal lainnya yaitu Abu Bakar Ibn al-Quthiyah, Munzir Ibn Sa'id al-Balutni dan Ibn Hazm.
4.) Musik dan Kesenian
Islam di Spanyol mencapai kecemerlangannya, yang ditandai dengan munculnya banyak tokoh dalam musik dan kesenian.
5.) Bahasa dan Sastra
Bahasa Arab menjadi bahasa administrasi dalam pemerintahan Islam di Spanyol. Hal itu diterima penduduk Islam dan non Islam dengan baik, bahkan penduduk Spanyol menomorduakan bahasa lokal mereka.
b. Kemegahan Banguna Fisik
Aspek ini mendapat perhatian besar umat Islam, dengan dibangunnya berbagai pusat perdagangan, jalan, pasar, sarana pertanian dan lainnya. Masjid Cordova dan Istana Alhambra adalah hasil karya arsitektur yang mengagumkan sampai sekarang.